Rabu, 19 Januari 2011

Sejarah dan Pengertian Psikologi Secara Singkat

A. Sejarah Psikologi
Dalam garis besarnya sejarah psikologi dibagi dalam dua tahap utama, yaitu masa sebelum dan masa sesudah menjadi ilmu yang berdiri sendiri. kedua tahap ini dibatasi oleh berdirinya laboratorium psikologi yang pertama di Leipzig (1879) oleh Wilhelm Wundt. Sebelum itu psikologi merupakan bagian (cabang) dari ilmu filsafat karena psikologi dibicarakan sarjana-sarjana yang memiliki bidang ilmu yang berbeda-beda namun memiliki minat yang sama yakni ber-arah terhadap gejala2 jiwa didalam diri seseorang, tetapi tentu saja mereka terlalu mengkaitkan ilmu mereka sesuai bidangnya. ketika Wundt sudah berhasil mendirikan laboratorium psikologinya di Leipzig barulah para sarjana menyelidiki gejala-gejala kejiwaan secara lebih sistematik dan objektif. metode-metode baru pun ditemukan dengan mengadakan pembuktian nyata dalam psikologi sehingga lambat laun dapat disusun teori teori psikologi yang terlepas dari ilmu induknya. Sejak masa itu juga psikologi mulai bercabang ke berbagai aliran-aliran karena bertambahnya sarjana psikologi bertambah juga keragaman dalam berpikir. pada waktu sarjana baik dari bidang filsafat maupun dari bidang psikologi maupun dari faal sedang bersibuk dengan usaha menerangkan gejala-gejala jiwa secara ilmiah, munculah salah satu di antara mereka yang bernama F.J Gall (1785-1828) yang mengemukan bahwa jiwa manusia dapat diketahui dengan cara meraba kepala tengkorak orang yang bersangkutan. teori ini seolah-olah ilmiah pada hakekatnya hanyalah bersiafat ilmiah semu (pseudeo-science) dan dikenal dengan nama Phrenologi. di samping itu ada pula metode lainnya seperti palministri (ilmu rajah tangan), astrologi (ilmu perbintangan), numerologi (ilmu angka-angka). Wundt (1832-1920) yang sudah mendirikan laboratoriumnya merpekenalkan temuannya dalam eksperimen, yaitu metode introspeksi. Wundt dikenal sebagai aliran strukturalisme (susunan,komposisi dari jiwa) dan juga Wundt dikenal dengan aliran elemintisme (jiwa terdiri dari elemen-elemen).
Sigmund Freud (1856-1939) adalah orang yang pertama yang merasa sistematis menguraikan kualitas dari kejiwaan itu beserta dinamikanya untuk menerapkan kepribadian orang dan diterapkan dalam teknik psikoterapi dan aliran atau teorinya disebut juga sebagai teori psikoanalisa yang pada saat ini sangat banyak digunakan dan dipelajari semua orang. pengaruh psikoanalisa ini benar sekali terhadap perkembangan psikologi sampai sekarang.

B. Pengertian Psikologi
Banyak orang berpendapat dan beranggapan terutama kaum awam yang menyatakan beberapa pengertian psikologi. ada yang bilang psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku atau tentang perilaku manusia dan mereka beranggapan juga tingkah laku yang dimaksud adalah jiwa atau tingkah laku manusia yang terbatas yang memiliki aktivitas sehari-hari seperti makan dan minum. pertama-tama marilah kita pelajari arti harifah dari yang sebenarnya....itu hanyalah bagian dari pengertian dari arti Psikologi. arti dalam sebenarnya marilah kita pelajari dengan seksama.
Psikologi berasal dari dua kata Yunani : yaitu Psyche dan Logos
Psyche kalau diartikan dalam bahasa inggris berarti mengandung arti soul, mind dan spirit sehingga didalam bahahsa indonesia diartikan menjadi jiwa sedangkan Logos kiranya sudah banyak yang mengetahui artinya yang berarti ilmu. kalau kita periksa didalam bahasa belanda psikologi diartikan sebagai "Zeilkunde), dalam bahasa Jerman "Seelenkunde", dalam bahasa Arab "Ilmu-'n-Nafsi" yang tidak lain semuanya itu berarti Ilmu jiwa.
Menurut Saya pribadi, Psikologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang semua struktur kehidupan didalam diri seseorang baik dalam cara berpikir, bertindak berperasa dll. Psikologi bukanlah suatu patokan bahwa manusia itu nantinya akan melakukan seperti itu seperti ini, akan menjadi seperti itu seperti ini. Namun Psikologi hanyalah memberikan gambaran-gambaran yang bisa dikatakan sebagian besar mungkin akan terjadi...akan dilakukan...akan diketahui...akan terbukti yang dilakukan dengan cara metode psikologi-psikologi yang sudah terbukti teorinyadengan nyata.

Senin, 17 Januari 2011

PERBEDAAN ANTARA PERSEPSI, SENSASI, ILUSI DAN ATENSI


I. Persepsi

Merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Menurut Young (1956) persepsi merupakan aktivitas mengindera, mengintegrasikan dan memberikan penilaian pada obyek-obyek fisik maupun obyek sosial, dan penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik dan stimulus sosial yang ada di lingkungannya. Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal. Dengan kata lain persepsi adalah cara kita mengubah energi – energi fisik lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna.

II. Sensasi
Sejak manusia dilahirkan dan berhubungan dengan dunia luar maka saat itu ia menerima rangsangan/stimulus dari luar selain rangsangan dari dalam dirinya. Ia mulai merasa kedinginan, kepanasan, lapar, sakit dan sebagainya. Manusia mengenal dunia luar atau stimulus melalui alat inderanya. Sensasi adalah penerimaan dari segala sesuatu yang menerpa organisme (stimulus/rangsangan) melalui alat indera. Pada sensasi/penginderaan unsur-unsur stimulus belum terurai masih dalam satu kesatuan.

III. ILUSI

Ilusi adalah sebuah kondisi mempersepsikan berbeda terhadap sebuah obyek, sebgai contoh mengapa ketika anda melihat sebuah permainan sulap sebenarnya anda sedang mengalami ilusi, pesulap melakukan tekhnik membuat sebuah obyek dipersepsi berbeda oleh seseorang

IV. ATENSI

Atensi merupakan pemoresan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi yang didapatkan dari penginderaan. Ingatan dan proses kognitif lainya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumber daya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu. Atensi juga dapat merupakan proses sadar maupun tidak sadar.